Penembakan di Papua Diduga Terkait Pilkada

Penembakan di Papua Diduga Terkait Pilkada
Beberapa personel TNI yang bertugas di Puncak Jaya, Papua saat melakukan pengamanan, Januari 2013 lalu. Kamis (21/2) kemarin, kelompok sipil bersenjata di Puncak Jaya dan Puncak menyerang anggota TNI hingga mengakibatkan 8 orang tewas. Foto: Gamel/Cenderawasih Pos
Ia mengatakan Pemerintah telah menjalin komunikasi dengan calon-calon gubernur yang baru agar membantu melancarkan perdamaian di Papua dan penanganan masalah penembakan misterius itu,

"Mudah-mudahan segera akan ditetapkan oleh putusan di MK, karena memang masih tetap ada gugatan di MK. Diharapkan gubernur yang baru bisa menjembatani komunikasi dan upaya rekonsiliasi antar pemda dengan kelompok-kelompok yang membuat onar dan mengganggu ketertiban tersebut," papar Djoko.

Terkait kekacauan yang terjadi di Distrik Tingginambut, pemerintah menduga terjadi karena kelompok separatis di wilayah itu terganggu dengan adanya pembentukan sejumlah pos TNI untuk pengamanan wilayah.

"Di tempat Tingginambut itu memang ada penempatan pos baru bagi aparat TNI-Polri yang dianggap rawan. Kemungkinan kelompok-kelompok ini tidak senang dan merasa membuat mereka terganggu kenyamanannya," kata Djoko.

JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyebutkan, ada dua faktor yang diduga menjadi faktor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News