Penembakan di Pusat Perbelanjaan di Kopenhagen, Denmark Menewaskan Tiga Orang

"Ini murni teror," katanya.
"Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa melakukan ini pada manusia lain, tapi itu di luar ... melampaui kemungkinan apa pun yang terpikirkan."
Penyelenggara membatalkan konser Harry Styles, di Royal Arena terdekat, atas perintah polisi.
Di Snapchat, Styles menulis: "Saya dan tim saya berdoa untuk semua orang yang terlibat dalam penembakan di pusat perbelanjaan Kopenhagen. Saya sangat terpukul. Love H."
Laurits Hermansen mengatakan kepada penyiar Denmark DR bahwa dia dan keluarganya berada di sebuah toko pakaian di pusat perbelanjaan ketika dia mendengar "tiga hingga empat dentuman. Ledakan yang sangat keras".
"Kedengarannya tembakan itu dilepaskan tepat di sebelah toko," katanya.
Inspektur Thomassen mengatakan tersangka adalah orang dengan "etnis Dane", sebuah ungkapan yang biasanya digunakan untuk seseorang yang berkulit putih.
Penyiar Denmark TV2 menerbitkan foto kasar dari tersangka pria bersenjata, seorang pria yang mengenakan celana pendek selutut dan tank top dan memegang apa yang tampak seperti senapan di tangan kanannya.
Perdana Menteri Denmark mengatakan penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Kopenhagen adalah
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam