Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan
Ketiga, apabila dia bisa bayangkan efek pada target akibat penembakan itu. Dan keempat, penembakan tertuju ke target spesifik tidak didahului oleh tembakan peringatan ke bagian tubuh yang tidak mematikan.
Jika keempat unsur itu terpenuhi, lanjut Reza, maka penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin bisa dikategorikan sebagai first degree murder. Sama artinya dengan purposely (dengan sengaja).
"Bukan knowingly, recklessly, apalagi negligently. Pada titik itulah perbuatan Aipda RZ bisa dinilai parah separah-parahnya pidana," kata Reza.
Untuk itu, dia meminta kasus yang merenggut nyawa seorang remaja itu diusut secara transparan oleh Polda Jateng.
"Investigasilah seobjektif, setuntas, sekomprehensif, dan setuntas mungkin," ujar Reza Indragiri.(fat/jpnn)
Reza Indragiri menilai tindakan Aipda Robig Zaenudin terkait penembakan Gamma, siswa SMKN 4 Semarang terkesan lebih mengerikan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pakai Pistol CDP Revolver, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK di Semarang
- Penjelasan Polda Jateng soal Proyektil yang Masih Bersarang di Usus Gamma
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif
- Fakta Baru Ekshumasi Jenazah Gamma, Ada Proyektil di Usus, Keluarga Tidak Tahu
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Paruh Waktu Masih jadi Pertanyaan Besar, Ada Kejutan yang Bikin Bahagia, Wow
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang