Penembakan Lagi di Yerusalem, Bocah Palestina Sergap Rombongan Yahudi, Banjir Darah
jpnn.com, YERUSALEM - Polisi Israel menangkap seorang bocah 13 tahun asal Palestina terkait penembakan di Yerusalem pada Sabtu (28/1), serangan kedua dalam dua hari terakhir.
Seorang ayah dan anak warga Israel terluka parah akibat aksi bocah itu. Pelaku kemudian ditembak oleh orang yang lewat dan kini ditahan di rumah sakit.
Sehari sebelumnya, seorang pemuda Palestina membunuh tujuh orang dan melukai tiga lainnya dalam penembakan di sebuah sinagoge di Yerusalem Timur.
Polisi telah menangkap 42 orang sehubungan dengan serangan itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tanggapan Israel terhadap serangan itu akan "kuat, cepat dan tepat".
Menjelang pertemuan kabinet keamanannya, Netanyahu menyerukan ketenangan dan mendesak warga untuk mengizinkan pasukan keamanan menjalankan tugas mereka. Dia juga berterima kasih kepada beberapa pemimpin dunia - termasuk Presiden AS Joe Biden - atas dukungan mereka.
Menggambarkan insiden Sabtu yang terjadi di kawasan Silwan di luar Kota Tua Yerusalem, seorang juru bicara polisi Israel sebelumnya mengatakan penyerang menyergap lima orang yang sedang dalam perjalanan ke tempat ibadah, menyebabkan dua orang dalam "kondisi kritis".
"Ini adalah peningkatan yang signifikan dalam tingkat teror," kata Dean Elsdunne, seraya menambahkan bahwa "teroris" itu dirawat di rumah sakit.
Yerusalem diguncang serangan penembakan kedua dalam waktu kurang dari 24 jam. Kali ini pelakunya seorang bocah asal Palestina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas