Penembakan Las Vegas, Standar Keamanan Konser Jadi Sorotan

Penembakan Las Vegas, Standar Keamanan Konser Jadi Sorotan
Penonton konser musik terbuka Route 91 Harvest di Las Vegas berhamburan ketika terdengar suara tembakan dari senjata otomatis, Minggu (1/10) malam. Foto: AFP/David Becker

Dia juga menuding pihak event organizer yang tidak sigap menangani kondisi darurat. Hal itu tampak ketika kondisi mulai kacau setelah rentetan tembakan pertama dimuntahkan.

’’Yang terlihat cuma panggung padam, Aldean mengucapkan beberapa kata, lalu meninggalkan lokasi,’’ papar Wertheimer.

Penembakan memang terjadi saat musisi country Jason Aldean membawakan hitnya. ’’Sebelum konser, tidak ada pengumuman atau rekaman tentang petunjuk darurat. Setelah kejadian, tak ada yang berinisiatif mengambil alih panggung,’’ katanya.

Menurut dia, jika ada arahan, risiko korban meninggal karena terinjak atau berdesakan bisa berkurang.

Namun, tidak semua pihak setuju dengan Wertheimer. Ahli terorisme sekaligus profesor ilmu politik di University at Albany, Victor Asal menyatakan bahwa kasus Las Vegas terbilang sulit ditangani.

’’Serangannya berasal dari ruangan yang di luar venue. Inilah tantangan konser outdoor di area luas, tapi cakupan pengamanannya terbatas,’’ ungkapnya.

Danny Zelisko, promotor konser asal Phoenix, menjelaskan bahwa promotor tidak bisa disalahkan begitu saja karena tidak meng-cover area tersebut.

Dia mencontohkan festival Lollapalooza yang dihelat di antara hotel-hotel di jalanan sibuk Chicago. Menurut dia, pihak keamanan tidak mungkin mengecek semua orang yang masuk hotel.

Seringnya ajang hiburan jadi sasaran teror memunculkan wacana perombakan standar keamanan event hiburan

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News