Penembakan Las Vegas, Standar Keamanan Konser Jadi Sorotan
Dia juga menuding pihak event organizer yang tidak sigap menangani kondisi darurat. Hal itu tampak ketika kondisi mulai kacau setelah rentetan tembakan pertama dimuntahkan.
’’Yang terlihat cuma panggung padam, Aldean mengucapkan beberapa kata, lalu meninggalkan lokasi,’’ papar Wertheimer.
Penembakan memang terjadi saat musisi country Jason Aldean membawakan hitnya. ’’Sebelum konser, tidak ada pengumuman atau rekaman tentang petunjuk darurat. Setelah kejadian, tak ada yang berinisiatif mengambil alih panggung,’’ katanya.
Menurut dia, jika ada arahan, risiko korban meninggal karena terinjak atau berdesakan bisa berkurang.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan Wertheimer. Ahli terorisme sekaligus profesor ilmu politik di University at Albany, Victor Asal menyatakan bahwa kasus Las Vegas terbilang sulit ditangani.
’’Serangannya berasal dari ruangan yang di luar venue. Inilah tantangan konser outdoor di area luas, tapi cakupan pengamanannya terbatas,’’ ungkapnya.
Danny Zelisko, promotor konser asal Phoenix, menjelaskan bahwa promotor tidak bisa disalahkan begitu saja karena tidak meng-cover area tersebut.
Dia mencontohkan festival Lollapalooza yang dihelat di antara hotel-hotel di jalanan sibuk Chicago. Menurut dia, pihak keamanan tidak mungkin mengecek semua orang yang masuk hotel.
Seringnya ajang hiburan jadi sasaran teror memunculkan wacana perombakan standar keamanan event hiburan
- Dikta Wicaksono dan Band RIF Meriahkan Romansa Dua Belas
- Begini Jawaban Linkin Park Soal Kemungkinan Konser Di Indonesia
- bank bjb Beri Kemudahan Kawula Muda Menikmati LaLaLa Festival di Jakarta
- Intur 2024 Sukses Hadirkan Keistimewaan Kearifan Budaya Lokal Berpadu Seni Masa Kini
- Midea Run to Party Kampanyekan Gaya Hidup Sehat dan Dukung Industri Musik
- Peringati HUT RI, Kominfo Gelar Konser Musik Voice of Nusantara