Penembakan Misterius Berawal Cekcok Saat Balapan

jpnn.com - JAKARTA - Cekcok saat balapan sepeda motor di kawasan Galur, Jakarta Pusat, Selasa (31/12) sekitar pukul 20.30 berujung pada tertembaknya Fadli, 24 di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi itu mengalami luka tembak di bagian perut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan penembakan itu berawal dari kebut-kebutan antara dua motor. Masing- empat motor ditunggangi dua orang. orang di atas dua sepeda motor,  yang sudah beriringan atau kebut-kebutan bahkan saling ejek sejak bertemu kawasan Pedongkelan, Jakarta Timur.

Menurut Rikwanto, pelaku kebut-kebutan itu tidak saling kenal. Salah satu sepeda motor tersebut dikendarai Fadli. Kedua motor itu digeber kencang hingga sampai ke Kemayoran. Nah, di sana kedua motor itu sebenarnya hendak berpisah. 

Namun saat hendak berpisah ternyata satu motor membunyikan klakson. Satu motor yang lainnya ternyata tak terima dan kembali mengejar. Kebut-kebutan tak kembali terjadi. Hingga akhirnya cekcok tak bisa terhindarkan. Bukan hanya cekcok mulut, para pengemudi dan yang dibonceng saling adu fisik dari atas motor. 

Sampai akhirnya teman Fadli pun mencoba turun untuk menyelesaikan masalah itu secara jantan. Pembonceng di motor yang lain juga ikut turun. Nah, ternyata bukannya beradu jotos, lawan Fadli ternyata mengeluarkan senjata api. 

Tanpa panjang lebar pelaku langsung menembak Fadli. Menurut Rikwanto, tembakan itu mengenai perut Fadli. "Korban sempat mencatat nopol motor pelaku. Sekarang masih kami cari di samsat. Ada beberapa kombinasi nopol, makanya masih kami cari terus," kata dia.  

Rikwanto mengatakan saat ini kepolisian tengah mendalami kasus ini. Untuk ukuran peluru yang ditembakkan ke Fadli, juga masih diteliti. "Masih tungggu laboratorium forensik," katanya.

Rikwanto membantah ini merupakan bentrok antara dua geng motor. Menurutnya, kejadian itu bersifat situasional karena emosi saat balapan di jalanan. "Akhirnya salah satu menembak," kata dia. (boy/jpnn)