Penembakan Polisi Bima Diduga Terkait Kasus Narkoba

jpnn.com - JAKARTA -- Penembakan Kepala Urusan Narkoba Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat Ipda Hanafi (50) diduga terkait sindikat narkoba.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menegaskan kemungkinan korban tengah mengembangkan kasus yang ada kaitan dengan sindikat narkoba.
"(Diduga) berkait dengan kegiatan rutin yang dia lakukan sebagai penyidik narkoba," ungkap Ronny di Mabes Polri, di Jakarta, Jumat (28/3) kepada wartawan.
Namun, kata Ronny, bisa saja penembakan ini bersifat pribadi karena pelaku tak tahu jika Hanafi seorang Anggota Polri. Ronny yakin penembak Hanafi segera ditangkap dengan langkah sigap yang diambil Polres dan Polda setempat.
Sebelumnya diberitakan, Hanafi (50) ditembak orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor ketika hendak pulang dari dinas malam menuju rumahnya di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Setibanya di jalan pintas di Kecamatan Palibelo-Bima, pelaku melepaskan timah panas ke arahnya beberapa kali. Hanafi mengalami luka tembak di rahang kiri dan perut. Hanafi dilarikan ke Rumah Sakit Bima. Motif dan pelaku penembakan masih diselidiki polisi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Penembakan Kepala Urusan Narkoba Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat Ipda Hanafi (50) diduga terkait sindikat narkoba. Kepala Divisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit