Penembakan Wartawan di Sumut Tidak Bisa Diterima, Polisi Didesak Segera Ungkap Pelaku
"Kasus yang mengancam keamanan para jurnalis kita bukan pertama kali ini saja, di Sumut dalam beberapa waktu terakhir juga ada kasus yang menimpa jurnalis Metro TV, mobilnya dibakar orang tidak dikenal," katanya.
Sahroni mengingatkan dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, sudah jelas menjamin perlindungan terhadap pers.
Karena itu menurut dia, siapa saja yang menghalang-halangi jalannya kegiatan jurnalistik harus dihukum sesuai undang-undang.
"Aparat Kepolisian juga perlu meningkatkan pengamanan terhadap jurnalis maupun kantor berita," ujarnya.
Mara Salem Harahap dibunuh dengan cara ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) tidak jauh dari rumahnya, di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6) dini hari.
Saat penembakan itu terjadi korban sedang berada di dalam mobilnya. (antara/jpnn)
Polda Sumut diminta untuk secara serius dan tegas menyelidiki penembakan terhadap wartawan Mara Salem Harahap.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi