Penempatan 3.043 P1 PPPK Guru 2022 Dibatalkan, P2G Merespons Tegas
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menjelaskan belakangan ini muncul berita, yaitu sebanyak 3.043 guru P1 PPPK 2022 yang semula mendapat penempatan atau formasi ternyata dibatalkan.
P2G mempertanyakan alasan dan latar belakang sebanyak 3.043 P1 PPPK Guru 2022 tersebut bisa tidak mendapat penempatan padahal awalnya mereka dapat.
Iman Zanatul Haeri menyatakan P2G meminta kepastian nasib 3.043 guru yang sudah lulus seleksi PPPK khususnya kategori P1 yang dibatalkan tersebut.
“P2G menilai Panselnas melanggar UU ASN Pasal 2, bahwa kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan asas kepastian hukum, profesionalitas, efektif dan efisien, keadilan, nondiskriminatif, kesetaraan dan kesejahteraan," kata Iman Zanatul Haeri.
Bagi P2G, keberadaan guru merupakan kebutuhkan untuk membangun peradaban kebangsaan. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan guru merupakan prioritas utama.
Terlebih lagi, kebutuhan guru ASN di Indonesia sampai 2024 masih tinggi, yaitu mencapai 1,3 juta.
Namun, pemenuhan kebutuhan itu masih sangat minim hingga saat ini, yaitu hanya sekitar 300 ribu sejak 2021 sampai 2023.
Hingga awal 2023, hanya ada 293.860 guru lulus seleksi PPPK dan mendapatkan formasi.
P2G mempertanyakan alasan dan latar belakang 3.043 guru P1 PPPK 2022 tersebut bisa tidak mendapat penempatan padahal awalnya mereka dapat.
- 5 Berita Terpopuler: Ketum Honorer Minta Kebijakan 11.631 Pelamar PPPK yang Tertinggal, MenPAN-RB Beri Penegasan
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN
- BM 400 Cibubur Buka Program IB, Minat Orang Tua Murid Tinggi Banget