Penempatan PPPK Kacau, Banyak Guru Honorer P3 Tergeser Memicu Reaksi P2G

Penempatan PPPK Kacau, Banyak Guru Honorer P3 Tergeser Memicu Reaksi P2G
Pengurus P2G Jabar saat beraudiensi dengan Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani beberapa waktu lalu. Foto: dok. P2G for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Barat kacau balau.

Banyak guru honorer induk berstatus prioritas tiga (P3) tergeser dan harus mencari sekolah baru.

Kondisi tersebut mengundang reaksi dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Menurut Dewan Pakar P2G Apar Rustam, pengambilan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar bertabrakan dengan bunyi Kepmendikbudristek Nomor 349/P/2022, Bab 4 Bagian A nomor 3 bagian g. 

"Ada kejanggalan dalam perencanaan dan analisis jabatan guru di Jabar. Kami melihat ada indikasi perencanaan yang tidak matang dari Disdik Jabar sebagai bagian dari panselnas.” ungkap Apar Rustam yang dihubungi JPNN.com, Rabu (5/6).

Apar menjelaskan bahwa sejatinya proses ini diawali dengan menginventarisir kebutuhan pegawai sehingga jelas formasi PPPK yang dibutuhkan.

Misalnya, berapa jumlah kebutuhan mata pelajaran tertentu dan di satuan pendidikan mana saja yang membutuhkannya.

Menanggapi hal demikian, Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri menyatakan praktik geser menggeser antara guru honorer dan P1 tidak perlu terjadi.

Penempatan PPPK kacau, terjadi geser menggeser yang berdampak banyak guru honorer P3 mencari sekolah baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News