Penempatan Sri Mulyani Dinilai Ada Kaitannya dengan Bunga Utang yang Makin Bengkak
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14/10) malam.
Dosen Universitas Paramadina Septa Dinata menilai keputusan Prabowo untuk menempatkan kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan adalah sikap yang realistis.
Terlebih, Sri Mulyani bakal didampingi tiga rekannya sebagai Wakil Menteri Keuangan.
“Kondisi ekonomi yang kini cenderung kurang stabil, ditambah dengan beban keuangan yang makin besar, bunga utang yang makin besar, sepertinya Pak Prabowo tidak mau mengambil risiko. Maka jalan yang paling realistis itu, ya Sri Mulyani harus diangkat lagi,” ujar Septa Dinata, di Jakarta, Rabu.
Septa mengatakan pengangkatan tersebut merupakan upaya strategis agar tim ekonomi kabinet baru mendatang dapat segera bekerja, mengingat pengalaman Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan selama hampir dua periode.
Namun, Septa menyebut Prabowo melihat perlunya kaderisasi pada lingkungan Kementerian Keuangan, khususnya pada pos menteri, sehingga ditunjuk tiga wakil menteri untuk mendampingi Sri Mulyani.
“Nah, caranya ya ditempel dulu melalui posisi wamenkeu (wakil menteri keuangan) ini. Sebetulnya tiga nama (wamenkeu) ini juga sudah tidak asing lagi kan,” ujarnya.
Ketiga nama tersebut adalah Suahasil Nazara yang sekarang adalah Wamenkeu I dan telah berpengalaman memimpin sejumlah lembaga di bawah Kementerian Keuangan, Thomas Djiwandono yang kini tengah menjabat sebagai Wamenkeu II, serta Anggito Abimanyu yang merupakan ekonom senior dan mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14/10) malam.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen