Penempatan TKI Distop, Remitansi Merosot
Minggu, 16 Mei 2010 – 11:38 WIB
JAKARTA -- Penerimaan negara dari kiriman buruh migran (remitansi) sepanjang 2009 turun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember, remitansi dari TKI mencapai USD 6,62 miliar (sekitar Rp 60 triliun), turun USD 310 ribu (Rp 2,8 miliar) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Penurunan disebabkan penghentian penempatan TKI ke Kuwait dan Malaysia," kata Staf Khusus Menakertrans Faisol Riza kepada koran ini kemarin (15/5). Moratorium penempatan TKI ke Malaysia sepanjang tahun lalu menyebabkan TKI resmi yang bekerja di negeri jiran itu turun dari 256 ribu orang menjadi 126 ribu orang. Namun, Kemenakertrans memperkirakan jumlah TKI ilegal di Malaysia jauh lebih besar daripada TKI resmi.
Meski penempatan TKI dihentikan, jumlah kiriman uang dari Malaysia masih tertinggi, diikuti Arab Saudi dan Hongkong. Sekitar satu juta TKI di Malaysia sepanjang tahun lalu mengirimkan USD 2,34 miliar ke tanah air.
"Sepanjang Januari tahun ini saja, remitansi dari Malaysia telah mencapai USD 187,41 juta atau lebih dari separo remitansi dari seluruh negara di kawasan Asia yang mencapai USD 279,42 juta," kata mantan aktivis gerakan mahasiswa tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA -- Penerimaan negara dari kiriman buruh migran (remitansi) sepanjang 2009 turun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember,
BERITA TERKAIT
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan