Penemu Obat Anti DBD Buru Hak Paten
Formav-D, Herbal Anti Demam Berdarah dari Kalbar
Jumat, 12 Maret 2010 – 18:53 WIB
Penemu Obat Anti DBD Buru Hak Paten
“Bahan-bahan obat ini adalah herbal tradisional. Jadi, tidak ada efek samping bagi pengguna, itulah pemikiran yang ada di benak saya, sehingga berani melakukan pengujian terhadap orang yang sedang menderita DBD,” ujar warga yang bekerja sebagai Penanggung Jawab Pedagang Besar Farmasi Kalbar ini.
Sampai sekarang, lebih lanjut dikatakannya, sudah puluhan orang yang telah merasakan khasiat dari obat racikannya. Bahkan, di Agustus 2009 lalu, khasiat obat ini juga dibuktikan oleh seorang dokter yang bertugas di salah satu puskesmas dan klinik di Kota Pontianak. Dokter yang saat itu terserang DBD juga mengonsumsi obat ini dan sembuh dengan cepat.
Berdasarkan pengalaman sang dokter yang langsung menggunakan obat tersebut, lanjut Luthfi, sapaan akrabnya, menyatakan keyakinannya bahwa obat ini merupakan anti-virus DBD. Selama ini, berdasarkan cerita dari dokter yang disampaikan Luthfi, penanganan yang diberikan hanya berupa pemberian antibiotik, antipiretik dan suplemen vitamin serta pemberian asupan cairan. Belum ada obat yang mematikan virus dengue. Prinsip perawatannya adalah membuat pasien mampu bertahan melalui masa inkubasi dengan cara mengurangi gejala atau terapi symptomatic, pemberian obat antibiotic untuk menangani infeksi sekunder dan pemberian cairan.
“Setelah dilakukan tes laboratorium dokter itu, parameter trombosit dan kekentalan darah (HCT) menunjukkan perbaikan yang signifikan,” katanya. Dengan meminum Formav-D (nama yang diberikan untuk hasil temuannya-red), demam yang diderita pengidap DBD dapat segera hilang dalam waktu relatif singkat. Kondisi pasien langsung stabil, tidak lagi fluktuatif sebagaimana ketika dirawat secara konvensional.
JAKARTA - Fachrul Luthfi (40), warga Pontianak, Kalimantan Barat, secara tidak sengaja telah menemukan formulasi obat yang berfungsi sebagai anti-virus
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya