Penemuan Orok Bayi Hebohkan Warga Babura

jpnn.com, MEDAN - Penemuan sesosok orok bayi laki-laki bikin geger warga Jalan Kejaksaan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumut, Kamis (5/4).
Sebelum ditemukan dalam kondisi mengapung dengan bertutup tikar, bayi tersebut sudah tewas. Sebab terdapat luka memar merah di leher bagian kanan, seperti bekas luka cekikan.
Menurut salah seorang warga, Satria Ramadhan, 19, mayat bayi itu ditemukan pertama kali oleh pencari barang bekas (tukang botot) yang sedang lewat di pinggir sungai. Melihat orok bayi itu mengambang, spontan langsung berteriak meminta tolong.
“Tadi kejadian sekitar jam 11.00 WIB, waktu dengar ada yang bilang mayat. Lalu, kami langsung lari ke sini untuk melihat. Ternyata benar memang ada mayat bayi dengan kondisi perutnya sudah gembung,” ungkap Satria.
Dia menuturkan, setelah tahu mayat yang mengambang di bantaran sungai merupakan mayat bayi, seorang warga bernama Iwan langsung coba untuk mengevakuasi ke pinggir sungai.
“Itulah enggak lama datang polisi dan membawa mayat bayi ke RS Bhayangkara Medan. Jenis kelamin bayinya laki-laki, kondisi badannya gembung dan kepalanya seperti meleleh,” ucap Satria.
Kanit Polsek Medan Baru, Iptu M Said Husen mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk bayi sudah kita bawa ke RS Bhayangkara Medan guna dilakukan otopsi,” ujar Said.
Penemuan sesosok orok bayi laki-laki bikin geger warga Jalan Kejaksaan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumut, Kamis (5/4).
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara