Penentang AHWA Kalah, Isu Muktamar Tandingan Muncul

Penentang AHWA Kalah, Isu Muktamar Tandingan Muncul
Penentang AHWA Kalah, Isu Muktamar Tandingan Muncul

jpnn.com - JOMBANG - Isu muktamar Nahdlatul Ulama (NU) tandingan langsung muncul pasca-keputusan tentang penerapan sistem ahlul halli wal aqdi (AHWA) untuk memilih rais aam syuriah dalam pleno Muktamar NU ke-33 di Alun-Alun Jombang. Sebab, penerapan AHWA itu disebut-sebut sebagai kekalahan kubu KH Sholahuddin Wahid dan KH Hasyim Muzadi.

Gus Sholah -panggilan Sholahuddin Wahid- memang merupakan salah satu kandidat untuk ketua umum tanfidziyah PBNU. Sedangkan KH Hasyim Muzadi merupakan kandidat rais aam syuriah PBNU.

Namun, isu muktamar tandingan itu ditepis KH Abdurrahman Kautsar, putra KH Nurul Huda Jazuli asal Ponpes Ploso, Kediri. Ia menjamin tidak akan ada muktamar NU tandingan.

"Insy Allah saya pikir itu tidak akan terjadi. Itu pihak (yang menolak AHWA, red) tetap kiai-kiai yang tak mungkin melakukan hal itu (menggelar muktamar tandingan, red). Mereka tidak akan pernah menghendaki perpecahan di tubuh NU," kata Kiai Nurul  saat konferensi pers di Media Center Muktamar NU di Jombang, Rabu (5/8).

Hal senada disampaikan KH Abdul Salam Shohib, pengasuh Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Jombang. Menurutnya, di NU tidak ada yang namanya forum tandingan seperti yang berkembang itu.

"Insya Allah tidak. Di Nahdlatul Ulama terkenal diawali gegeran (ricuh, red) dan diakhiri ger-geran (tertawa)," pungkasnya.

Informasi adanya muktamar 'tandingan' berkembang di media center SMAN 1 setelah sejumlah PWNU, PCNU yang menolak sistem AHWA, melakukan pertemuan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Pertemuan itu digelar setelah pleno muktamar mengumumkan 9 kiai yang duduk dalam tim AHWA untuk memilih rais aam syuriah PBNU.(fat/jpnn)

 


JOMBANG - Isu muktamar Nahdlatul Ulama (NU) tandingan langsung muncul pasca-keputusan tentang penerapan sistem ahlul halli wal aqdi (AHWA) untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News