Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya Bakal Dibangun di 21 Ribu Titik

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bakal membangun penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di 21 ribu titik untuk memaksimalkan penggunaan listrik dari energi terbarukan.
Lampu sebanyak itu dimanfaatkan untuk menerangi jalan sepanjang 1.000 km pada 2019.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Sutijastoto menuturkan, pemda masih mengusulkan pembangunan PJUTS di daerah.
’’Penerangan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk kesejahteraan,’’ kata Sutijastoto akhir pekan lalu.
PJUTS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik dan terintegrasi dengan baterai.
Lampu PJUTS sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik PLN.
Lampu itu juga pas untuk daerah yang mengalami krisis energi listrik, terutama di daerah terpencil karena sifatnya yang stand-alone.
PJUTS juga dapat diaplikasikan di daerah perkotaan seperti di kawasan jalan utama, perumahan, kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya.
Pemerintah bakal membangun penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di 21 ribu titik untuk memaksimalkan penggunaan listrik dari energi terbarukan.
- Teknologi BLES dan Energi Matahari, Langkah Hijau Menuju Masa Depan Berkelanjutan
- Australia & Indonesia Siapkan Anggaran Rp 40 Miliar untuk Riset Transisi Energi Berkelanjutan
- Dirut Pertamina Memastikan Kualitas Pertamax RON 92 Sesuai Standar Ditjen Migas
- Kementerian ESDM Sebut Smelter Ceria Group Membanggakan, Begini Penjelasannya
- Haris Azhar Desak Bahlil Diaudit, Diduga Biarkan Tambang Ilegal PT GPU di Muba
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba