Penerapan E-Money Parkir Meter Molor Lagi
Pihaknya telah meminta perusahaan yang memproduksi mesin parkir meter untuk menyesuaikan. Perangkat IT (information technology) kedua pihak harus dicocokkan. Hal ini untuk mengantisipasi jika nanti terjadi kesalahan atau error, sehingga harus dikonsultasikan lebih dahulu kepada pihak Swedia, selaku penyedia mesin parkir meter.
"Karena belum siap, sistem e-money baru bisa diterapkan pada pertengahan Desember, khususnya di Jalan Agus Salim. Selama dua minggu ke depan, kita juga menyiapkan parkir meter di lima lokasi lain se-DKI. Masing-masing kota satu titik,” terangnya.
Lokasi tersebut antara lain, Jakarta Utara di kompleks pertokoan Kelapa Gading, Jakarta Selatan di Jalan Falatehan, Jakarta Barat di Jalan Pintu Kecil, Jakarta Timur di Jalan Balai Pustaka, dan Jakarta Pusat di Jalan Juanda. Saat ini sedang dijajaki pembicaraan dengan beberapa perusahaan yang berminat.
”Kami mau uji coba di semua wilayah untuk mengetahui kualitas alatnya. Salah satu vendor yang mendapat kepercayaan adalah PT Mata Biru. Perusahaan yang kini mengelola parkir meter di Jalan Agus Salim itu bakal mengelola parkir meter di Jalan Boulevard Raya, Kepala Gading, dan Jalan Falatehan. Perusahaan tersebut memang dianggap sukses mengelola parkir meter di Jalan Agus Salim,” ujar Sunardi. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan sistem pembayaran e-money pada parkir meter pada November lalu, akhirnya molor.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS