Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Masih Rendah di Palembang, Ini Alasannya
jpnn.com, PALEMBANG - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah masih terbilang rendah.
Dia menyebut dari 778 sekolah yang terdaftar di satuan pendidikan, baru 195 sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka belajar.
“Artinya baru 30 persen, 70 persennya belum," ujar Zulinto kepada wartawan usai menerima kunjungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Kantor Disdik Palembang, Senin (25/7).
Menurut Zulinto, beberapa sekolah yang belum menerapkan tersebut karena kurangnya pemahaman terhadap teknis pembelajaran dan materi yang harus diajarkan.
Dia menyebut sekolah kebanyakan hanya mempersiapan kelengkapan fasilitas saja.
"Padahal pahaman tujuan dari program merdeka belajar itu yang lebih penting, contoh dengan penerapan merdeka belajar sekolah dan siswa menjadi lebih mandiri dan inovatif," ujar dia.
Ke depan, dia menambahkan pihaknya akan terus menyosialisasikan ke sekolah-sekolah mengenai program merdeka belajar dari pemerintah tersebut.
Harapannya, sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka belajar bisa makin meningkat dari angka saat ini.
Kadisdik Palembang Zulinto menyebut baru 30 persen sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka belajar.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Happy Hope Preschool Buka Pendaftaran Murid Baru, Banyak Keunggulannya
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah