Penerapan Zero ODOL Bakal Berlaku 2023, Pemerintah dan Industri Perlu Berembuk Lagi

“Apabila penyesuaian belum dapat dilaksanakan dan kondisi industri masih belum membaik atau bahkan kembali memburuk, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan penyesuaian kembali waktu pemberlakuan kebijakan Zero ODOL secara penuh,” katanya.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Direktur Eksekutif APINDO Danang Girindrawardana di acara yang sama.
Dia mengatakan pemerintah tidak bisa jalan sendiri meregulasi sesuai dengan keinginannya, tanpa melibatkan permasalahan yang mereka hadapi.
Menanggapi masukan dan keluhan tersebut, Asdep Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian Erwin Raza dan Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, meminta industri untuk tetap mempersiapkan diri menuju Zero ODOL pada awal 2023 mendatang.
Menurut mereka, jika industri tidak mulai menjalankannya, maka tidak bisa terlihat apa yang menjadi kekurangan dari kebijakan ini.
Erwin mengakui sulit bagi pemerintah untuk menerapkan Zero ODOL, tanpa memberatkan industri.
“Jadi, marilah kita jalankan dulu perlahan-lahan kebijakan ini sambil kami evaluasi dan apa saja kekurangannya," tutur Erwin.(chi/jpnn)
Zero ODOL memerlukan perencanaan yang tepat sasaran agar tidak berdampak negatif dan menimbulkan shock terhadap makro perekonomian dan khususnya pada perkembangan industri.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sejak H-10 Lebaran, 352.019 Pemudik Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Operasional Truk Besar Dibatasi Selama Lebaran 2025 Demi Keamanan Pemudik
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Apresiasi Program Mudik Gratis Kemenhub, Riko Lesiangi: Bukti Kepedulian Pemerintah
- 800 Tiket Kapal Gratis Tujuan Sampit-Semarang Disiapkan Untuk Arus Mudik
- Anggota DPR Sebut Truk ODOL Tidak Bisa Dikambinghitamkan sebagai Perusak Jalan