Penerbangan Haji Masih Bermasalah
Jumat, 28 September 2012 – 10:55 WIB
JEDDAH–Layanan penerbangan haji yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia masih menyimpan persoalan. Jadwal keberangkatan lebih sering terlambat. Berdasarkan data keberangkatan haji yang dilakukan armada Garuda Indonesia, tercatat 20 persen tidak tepat waktu. Hampir rata-rata keterlambatan maskapai milik pemerintah itu mencapai 2 jam.
’’Sampai saat ini kami terus mendorong Garuda dapat memperbaiki schedule performace dalam pelayanan angkutannya. Ini penting sekali saat puncak keberangkatan haji semakin tinggi,’’ ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat di sela kunjungan di Jeddah.
.
Sampai 26 September, dia menyebutkan sudah 52 kelompok terbang (kloter) jamaah haji Indonesia yang dibawa Garuda ke Arab Saudi. Dari jumlah itu 20 persen terlambat. Bahkan, lanjut dia, penerbangan yang dialami kloter 08 Ujung Pandang mengalami keterlambatan yang sangat lama. Paling tidak terjadi selama 6 jam. Semula dijadwalkan berangkat dari Makassar jam 17.30 WITA berubah menjadi jam 22.30 WITA.
“Tentu keterlambatan itu berdampak pada masa tiba di Jeddah. Dan itu bisa membuat jamaah kelelahan selama dalam proses perjalanan,” paparnya.
JEDDAH–Layanan penerbangan haji yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia masih menyimpan persoalan. Jadwal keberangkatan lebih sering terlambat.
BERITA TERKAIT
- Harakah Majelis Taklim Deklarasi Setop Kekerasan pada Perempuan-Anak
- Guru Honorer Supriyani dan Orang Tua Korban Berdamai, Lihat
- Pesan Khusus Plt Sekjen Siti Fauziah Saat Pimpin Mutasi di Lingkungan Setjen MPR
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- KAI Properti-Kemenkominfo Perkuat Pemahaman Implementasi UU PDP
- JPU Bongkar Dugaan Keterlibatan Dandy dan Ferline di Kasus Pemalsuan Tanda Tangan