Penerbangan Haji Masih Bermasalah
Jumat, 28 September 2012 – 10:55 WIB
Kepala Daerah Kerja Jeddah, Ahmad Abdullah membenarkan terjadinya keterlambatan tiba sejumlah kloter jamaah haji Indonesia. Itu terjadi pada jamaah embarkasi Makasar dan Solo.
Dia menegaskan keterlambatan itu harus diperbaiki segera. Sedangkan jamaah yang terlambat harus diberikan pelayanan lebih. ”Jika terlambat jamaah dapat maka jemaah akan memperoleh fasilitas akomodasi di hotel,” tegas dia.
Abdullah menjelaskan dalam kesepakatan dinyatakan jika pesawat terlambat tiga jam maka maskapai wajib memberikan makanan kecil. Sementara jika terlambat hingga enam jam maka wajib memberi makanan pokok dan penginapan di tempat jamaah semula.
“Jika di tanah air maka biasanya jamaah diinapkan (menungggu) di asrama haji, jika di Jeddah maka menanti di hotel transit,” kata Abdullah.
JEDDAH–Layanan penerbangan haji yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia masih menyimpan persoalan. Jadwal keberangkatan lebih sering terlambat.
BERITA TERKAIT
- Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim
- Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi dan Kepatuhan Perusahaan AEO
- Satpol PP Jakarta Siagakan 3.677 untuk Jaga Gereja saat Natal
- Ada Informasi Sekjen PDIP Jadi Tersangka? KPK Bilang Begini
- Dishub Jakarta Tiadakan Ganjil Genap saat Natal dan Tahun Baru
- Polda Maluku Tarik Seluruh Senjata Api Personel, Lalu Disimpan di Gudang Logistik