Penerbangan ke Jepang Masih Aman

Penerbangan ke Jepang Masih Aman
Penerbangan ke Jepang Masih Aman
Pasalnya, lanjut Herry, radius aman yang ditetapkan pemerintah Jepang hingga saat ini masih cukup jauh dari bandara Narita di Tokyo. Bandara yang disinggahi penerbangan dari Indonesia itu jaraknya sekitar 193 kilometer dari pusat ledakan reaktor nuklir di Fukushima. "Sementara batas aman dari pusat ledakan PLTN saat ini masih 20-30 kilometer," tukasnya.

Seperti diberitakan, pemerintah Jepang telah melakukan evakuasi besar-besaran terkait kemungkinan penyebaran zat radioaktif dari reaktor nuklir. Menurut pemerintah Jepang radius aman dari PLTN Fukushima adalah 30 kilometer. Namun Kedutaan Besar Indonesia di Jepang telah melakukan evakuasi WNI yang berada pada radius 50 kilometer dari reaktor nuklir.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum banyak pengarug krisis nuklir tersebut terhadap tingkat isian penumpang. Hanya terjadi sedikit penurunan penumpang dari Indonesia ke negeri Sakura. "Ada sedikit penurunan load factor penerbangan dari Indonesia ke Jepang, tetapi penerbangan dari Jepang ke Indonesia masih Ok," tegasnya.

Oleh karena itu, maskapai pelat merah ini belum ada rencana untuk menghentikan penerbangan ke negara itu. Pasalnya penerbangan Garuda ke Jepang sangat penting untuk pemulangan warga negara Indonesia (WNI) jika diperlukan evakuasi dari Jepang. Saat ini hanya Garuda maskapai penerbangan nasional yang terbang ke negara itu. "Saya nggak ingat persis berapa load factor kesana," tukasnya.

JAKARTA - Bencana gempa, tsunami dan krisis nuklir yang terjadi di Jepang sekarang ini tidak terlalu mempengaruhi tingkat isian penumpang (load factor)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News