Penerbangan MH370 Sengaja Dialihkan ke Jalur Palsu Sebelum Hilang di Samudera Hindia

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 sengaja membuat serangkaian jalur berbeda untuk menghindari deteksi sebelum kemudian menerbangkan pesawat itu jatuh ke Samudera Hindia.
Demikian kesimpulan penelitian yang menggunakan teknologi baru yang melacak pergerakan pesawat.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa pesawat Boeing 777 itu jatuh di sekitar 34,5 derajat Selatan, yang memang hampir sama dengan pencarian yang dilakukan sebelumnya.
Tetapi jalur penerbangan ini 'sangat berbeda' dengan teori sebelumnya yang menggunakan data dari satelit.
Yang terjadi menurut penelitian adalah pilot Zaharie Ahmad Shah membuat beberapa kali perubahan arah dan juga perubahan kecepatan pesawat untuk menghindari jalur penerbangan komersial biasa.
Dia kemudian meninggalkan 'jalur palsu" sebelum pesawat jatuh di daerah bagian barat antara Indonesia dan Lautan India.
Seorang insinyur penerbangan Richard Godfrey salah satu anggota Kelompok Ilmuwan Independen yang dibentuk guna menemukan misteri hilangnya MH370 sekarang mengatakan mereka bisa menggunakan data pencarian jejak pesawat secara global dengan menggunakan sinyal radio lemah yang ada di seluruh bumi, yang dikenal dengan isilah WSPR.
Dia mengatakan pesawat apapun - baik itu komersial, militer atau pribadi - akan mengaktifkan apa yang disebut 'gelombang eletronik perjalanan' ketika pesawat itu melintas gelombang tersebut.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 sengaja membuat serangkaian jalur berbeda untuk menghindari deteksi sebelum kemudian menerbangkan pesawat itu jatuh ke Samudera Hindia
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor