Penerbangan Mulai Hiasi Langit Eropa
Inggris Putuskan Masih Menutup Bandara
Rabu, 21 April 2010 – 11:20 WIB
LONDON - Dampak dari abu letusan Gunung Eyjafjallajokull dikabarkan mulai teratasi. Setidaknya, terhitung mulai Senin (19/4) petang lalu, sejumlah pesawat akhirnya kembali menghiasi langit Eropa. Hal itu setelah pertemuan darurat 27 menteri perhubungan negara Uni Eropa (UE) resmi mencabut larangan terbang. Walau begitu, hingga kemarin (20/4), bandara-bandara Inggris masih tutup, karena abu vulkanik Gunung Eyjafjallajokull mengarah ke sana. Sementara itu, Jerman yang sudah mulai menerbangkan Lufthansa, baru membuka kembali bandara utamanya pada tengah hari kemarin. Beberapa pesawat bahkan harus terbang dengan izin khusus. Menyusul Prancis dan Jerman, sedikitnya tujuh negara juga membuka kembali bandara utamanya, yakni Swedia, Kroasia, Hungaria, Republik Ceko, Rumania, Bulgaria dan Swedia.
"Mulai besok pagi (kemarin), akan semakin banyak pesawat yang kembali beroperasi," tandas Komisi Perhubungan UE, Siim Kallas, Senin (19/4) petang lalu, seperti dikutip Agence France-Presse. Bahkan, beberapa saat setelah keputusan itu dibacakan, beberapa pesawat langsung beroperasi. Di antaranya adalah maskapai Jerman Lufthansa dan maskapai Belanda KLM. Bandara Internasional John F Kennedy di New York pun langsung mengaktifkan kembali seluruh rute penerbangan Eropa.
Baca Juga:
Kecuali Inggris, hampir seluruh negara Eropa yang bandar udaranya tutup sejak Kamis (15/4) lalu, resmi mengoperasikan kembali bandaranya kemarin. Salah satunya adalah Bandara Internasional Charles de Gaulle, Prancis, yang mulai kemarin pagi kembali beroperasi. Secara bertahap, bandara yang terletak di Paris itu akan mengoperasikan seluruh penerbangan seperti pada hari biasa.
Baca Juga:
LONDON - Dampak dari abu letusan Gunung Eyjafjallajokull dikabarkan mulai teratasi. Setidaknya, terhitung mulai Senin (19/4) petang lalu, sejumlah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer