Penerbangan Mulai Hiasi Langit Eropa
Inggris Putuskan Masih Menutup Bandara
Rabu, 21 April 2010 – 11:20 WIB
Eurocontrol memprediksi, aktivitas penerbangan Eropa baru akan kembali normal pada Kamis (22/4) besok. Sebab, hingga kemarin, Inggris masih belum membuka satu pun bandaranya. "Letusan gunung api di Islandia menguat. Semburan abu vulkanik yang baru diperkirakan terbang ke selatan dan timur, ke arah Inggris," terang Badan Pengatur Lalu Lintas Udara Nasional (NATS) dalam pernyataan tertulisnya.
Berdasar imbauan NATS, seluruh penerbangan rute panjang yang melintasi Inggris juga belum diaktifkan kembali. Skotlandia dan Irlandia yang kemarin membuka kembali bandaranya juga hanya mengoperasikan rute pendek. "Baru penerbangan domestik yang benar-benar aktif. Sejauh ini baru terjadwal satu penerbangan internasional ke Islandia. Ironis," terang Steven Boyle, petugas bagian informasi Bandara Glasgow, Skotlandia.
Namun, kembali aktifnya penerbangan Eropa direaksi dingin oleh kalangan militer dan sejumlah pakar penerbangan Amerika Serikat (AS). Paul Fischbeck, mantan pilot militer negeri Paman Sam, mengatakan bahwa abu vulkanik tersebut terlalu berbahaya bagi mesin pesawat. Buktinya, mesin salah satu jet tempur F-16 NATO yang sempat kena semburan abu vulkanik itu menjadi rusak.
Saat diperiksa, di dalam mesin pesawat tersebut terdapat serpihan kaca yang mengeras. Konon, abu vulkanik yang mengandung pasir dan partikel lembut menyerupai kaca tersebut, cepat berubah menjadi kristal saat terkena hawa superdingin mesin jet. Kaca yang mengkristal itu lantas menghambat kinerja mesin pesawat dan berpotensi membuat mesin pesawat mati.
LONDON - Dampak dari abu letusan Gunung Eyjafjallajokull dikabarkan mulai teratasi. Setidaknya, terhitung mulai Senin (19/4) petang lalu, sejumlah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer