Penerbangan Perdana Haji Tidak Serentak
Panitia Lokal Arab Saudi Meminta Calon Jamaah Waspada Cuaca Panas
Jumat, 21 September 2012 – 03:33 WIB
JAKARTA - Hampir seluruh embarkasi mulai menerbangkan calon jamaah haji menuju Madinah hari ini (21/9). Dari 13 embarkasi yang ada, hanya embarkasi Banjarmasin yang yang melaksanakan penerbangan perdana pada 25 September nanti. Belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) soal keterlambatan penerbangan di embarkasi Banjarmasin itu. "Seluruh calon jamaah haji, terutama yang berangkat besok (hari ini, red) dihimbau mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan fisik," katanya. Selain itu, Bahrul juga mengingatkan jika supaya seluruh calon jamaah haji memahami dan menjalankan seluruh instruksi pembimbing selama mengikuti manasik di daerah.
Dalam pengumuman jadwal penerbangan yang dilansir Kemenag menyebutkan jika 12 embarkasi sudah mulai mengangkut calon jamaah haji menuju madinah hari ini. Bahkan untuk embarkasi Solo, hari ini mereka menerbangkan kloter 1 hingga kloter 4 secara bertahap. Dimana setiap kloter terdapat 370 orang calon jamaah haji. Sementara untuk embarkasi Makassar, hari ini akan menerbangkan kloter 1 dan 2 secara bertahap dengan jumlah jamaah mencapai 370 orang per kloter.
Baca Juga:
Saat dihubungi kemarin, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat tidak mau mengomentari soal keterlambatan penerbangan perdana untuk embarkasi Banjarmasin. Selebihnya, Bahrul memberikan saran kepada seluruh calon jamaah haji yang mulai berangkat hari ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Hampir seluruh embarkasi mulai menerbangkan calon jamaah haji menuju Madinah hari ini (21/9). Dari 13 embarkasi yang ada, hanya embarkasi
BERITA TERKAIT
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen