Penerbangan Perintis Jadi Solusi Masalah Pengangguran Pilot?
jpnn.com, JAKARTA - Penerbangan perintis dinilai bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah ratusan pilot yang menganggur.
Keunggulan penerbangan perintis ini tak sebatas efektivitas waktu saja. Keberadaannya juga memudahkan akses menuju wilayah pedalaman dan terpencil.
Pongky Majaya selaku Presiden Direktur Smart Aviation mengatakan pihaknya terus berupaya menyediakan lapangan pekerjaan bagi pilot muda di tanah air.
Smart Aviation saat ini melayani penerbangan perintis, survei udara, foto udara, kargo, hingga penumpang di beberapa daerah, seperti Papua dan Kalimantan Utara.
"Saat ini ada 17 pilot lulusan baru, semuanya lokal, yang berhasil mengikuti tahap seleksi. Sekarang dalam masa gaining hours," kata Pongky, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11).
Menurut Pongky, Smart Aviation mendukung supremasi pilot muda tanah air dengan tidak memungut biaya apa pun kepada co-pilot mulai dari tahapan training hingga bisa terbang.
Dia mengatakan bahwa ada sebuah stigma bahwa kemampuan pilot lokal ada di bawah pilot asing. Padahal kenyataannya tidak demikian.
”Kita harus bangga dengan pilot Indonesia, karena pilot-pilot kita itu juga hebat-hebat, tidak kalah dengan pilot asing," tuturnya.
Penerbangan perintis diharapkan bisa menjadi jalan keluar masalah pengangguran pilot.
- Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Aparat Evakuasi Nakes dan Guru Pascainsiden Pembunuhan Pilot Selandia Baru oleh KKB
- TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Pilot Selandia yang Dibunuh KKB
- Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis
- Polri Pecat Pilot dan Anggota Polairud, Pelanggarannya Berat