Penerbangan Terlambat Paling Geleng-Geleng
Kamis, 16 Juni 2011 – 15:00 WIB
Kami pun diam. Wah, marah nih! Dalam hati saya.
Dia berjalan ke arah kami. Ternyata bukan untuk marah, melainkan menjelaskan kenapa situasi seperti ini. Istilah populernya, curhat. Berdasarkan penangkapan saya, dia merasa tidak nyaman terbang. Dan kalau pilot tidak nyaman terbang, ya sebaiknya tidak terbang.
Berdasarkan penangkapan kami: Dia bilang baru saja menghadap ke manajemen. Menyampaikan kekecewaan, mengapa co-pilot-nya yang bule, yang tugasnya membantu pilot, justru mendapat bayaran tiga kali lebih tinggi. "Maaf penerbangan jadi terlambat. Tapi saya harus menyampaikan ini. Bagaimana harga diri bangsa ini kalau seperti ini!" tuturnya.
Teman saya yang politisi pun menimpali. Entah serius entah bercanda: "Nanti saya sampaikan aspirasinya ke atas!?