Penerbangan Terlambat Paling Geleng-Geleng

Penerbangan Terlambat Paling Geleng-Geleng
Penerbangan Terlambat Paling Geleng-Geleng
Pertanyaan penting ketika ada dua pesawat yang jamnya berdekatan adalah: Apakah pesawat yang dinaiki sudah ada di bandara" Dan kalau belum ada, apakah sudah take-off dari kota sebelumnya" Kalau sudah take-off, perkiraan mendaratnya jam berapa" Data-data itu seharusnya ada di monitor.

Menurut penjelasan waktu itu, kedua pesawat sudah di udara, akan tiba hampir bersamaan (katanya selisih empat menit).

Di kasir waktu itu dijelaskan, kalau mau pindah pesawat, saya harus bayar ekstra lebih dari Rp 500 ribu. Tapi petugas perempuan itu dengan ramah merekomendasikan agar saya tidak pindah. Alasannya, kedua pesawat, toh, akan tiba di Soekarno-Hatta hampir bersamaan. Katanya, hanya selisih empat menit antara satu sama lain.

Malahan, pesawat saya yang pertama (GA 320) disebut bakal mendarat lebih dulu. Teman saya Bobby Arifin, yang waktu itu mengantar ke bandara, mendorong saya untuk pindah saja ke GA 318. Bayar lebih, tapi diyakini tetap akan berangkat lebih dulu.

Pesawat terlambat itu sudah biasa. Malah, kalau kita dapat pesawat yang terbang on time, itu rasanya sebuah kebetulan dan surprise. Jutaan penumpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News