Penerbitan Instrumen Investasi Hanya 21 Hari
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menjanjikan kemudahan penerbitan instrumen investasi.
Baik berupa penerbitan saham perdana, rights issue, dan emisi obligasi dalam momen amnesti pajak. ”Semua proses yang ada di OJK terkait pernyataan pendaftaran akan kami percepat. Prosesnya akan mudah,” kata dia.
Selama ini penerbitan instrumen investasi rata-rata sampai 35 hari di OJK. Belum lagi, ada waktu tambahan sepekan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
”Amnesti pajak kan momennya tidak lama. Jadi, perlu dipersiapkan supaya tidak ada lag (jeda waktu) antara permintaan (akibat banyaknya dana masuk) dengan produk yang tersedia,” terang Nurhaida.
Untuk mempercepat proses, OJK membentuk tim khusus untuk menangani setiap pendaftaran penerbitan instrumen investasi. Dengan penyederhanaan tim, penerbitan bisa selesai dalam 21 hari. (gen/jos/jpnn)
JAKARTA – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro megyatakan, cadangan devisa Indonesia USD 109 miliar sangat kecil jika dibandingkan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- PPN 12% Resmi Berlaku, Grant Thornton Indonesia Jabarkan Dampaknya untuk Wajib Pajak
- BSI Mendapatkan Alokasi Rp 17 Triliun KUR Syariah Tahun Ini
- Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan PSR
- Infobrand Summit Sukses Digelar, Soroti Peluang & Tantangan Bisnis Tahun Ini
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 Januari Meroket