Penerbitan Obligasi Korporasi Bakal Meningkat

jpnn.com, JAKARTA - Korporasi diyakini akan lebih banyak menerbitkan surat utang pada paruh kedua tahun ini.
Pasalnya, ekspansi usaha pada semester kedua akan lebih banyak dilakukan.
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal lebih baik daripada semester pertama.
Presiden Direktur Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra menyatakan, pada semester pertama lalu, penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 57,3 triliun.
Angka tersebut berpotensi naik hingga Rp 119,6 triliun sampai akhir 2017. Sedangkan obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai Rp 87,2 triliun. Jumlah itu naik 70,66 persen secara year on year (yoy).
”Kalau banyak obligasi yang jatuh tempo, investor akan mencari demand yang lain,” katanya, Senin (24/7).
Penerbitan obligasi korporasi pada semester kedua juga didorong inflasi yang terkendali serta bunga perbankan yang rendah.
Yield obligasi pun menjadi lebih menarik, terutama obligasi yang tenornya panjang.
Korporasi diyakini akan lebih banyak menerbitkan surat utang pada paruh kedua tahun ini.
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- PT Lautan Luas Dinilai Prospektif oleh Pefindo, Ini Sebabnya
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Awal 2025, BFI Finance Bakal Lunasi Obligasi Rp 227 Miliar
- Laba Melonjak 68 Persen, LTLS Tambah Modal lewat Obligasi Berkelanjutan
- Pegadaian: Kini Masyarakat Bisa Berinvestasi Secara Retail