Penerbitan Paspor Buruh Migran Indonesia Minim
jpnn.com - NUNUKAN - Minimnya penerbitan paspor Buruh Migran Indonesia (BMI) di Kantor Klas II Imigrasi Nunukan dinilai sebagai salah satu tolok ukur kegagalan program sentra pelayanan dan pemberdayaan poros perbatasan.
Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Ruman Tumbo. Ia menilai, penerbitan paspor yang hingga saat ini masih bisa dilakukan kantor Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau menjadi salah satu penyebabnya.
"Pembuatan paspor di konsulat masih dilakukan, maka dari itu TKI memilih buat di Tawau dibanding di Nunukan," tegas Ruman Tumbo kepada Radar Nunukan (Radar Tarakan Group) baru-baru ini.
Menurutnya, faktor jarak, waktu dan biaya menjadi pertimbangan BMI mengajukan permohonan paspor di Kabupaten Nunukan. Oleh karena itu, BMI ini lebih memilih berurusan di KRI, baik yang ada di Kota Kinabalu maupun di Tawau.
“Selain di TKI, majikan atau pihak perusahaan tidak lama kehilangan pekerjanya kalau urusnya di KRI,” ungkapnya. (nal/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata
- Kelelahan Saat Mendaki Gunung Banda Neira, 3 Mahasiswa Unpatti Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Anak di Bangka Hilang Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi
- 525 Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I PPU, Segera Isi DRH & Kelengkapan Dokumen