Penerbitan Paspor Buruh Migran Indonesia Minim
jpnn.com - NUNUKAN - Minimnya penerbitan paspor Buruh Migran Indonesia (BMI) di Kantor Klas II Imigrasi Nunukan dinilai sebagai salah satu tolok ukur kegagalan program sentra pelayanan dan pemberdayaan poros perbatasan.
Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Ruman Tumbo. Ia menilai, penerbitan paspor yang hingga saat ini masih bisa dilakukan kantor Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau menjadi salah satu penyebabnya.
"Pembuatan paspor di konsulat masih dilakukan, maka dari itu TKI memilih buat di Tawau dibanding di Nunukan," tegas Ruman Tumbo kepada Radar Nunukan (Radar Tarakan Group) baru-baru ini.
Menurutnya, faktor jarak, waktu dan biaya menjadi pertimbangan BMI mengajukan permohonan paspor di Kabupaten Nunukan. Oleh karena itu, BMI ini lebih memilih berurusan di KRI, baik yang ada di Kota Kinabalu maupun di Tawau.
“Selain di TKI, majikan atau pihak perusahaan tidak lama kehilangan pekerjanya kalau urusnya di KRI,” ungkapnya. (nal/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 100 Km Jalan Provinsi di Jateng Rusak Parah Gegara Banjir
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu Sudah Diumumkan, Sebegini Jumlah Pelamar Lulus
- Sempat Hilang Kontak, 3 Nelayan Kota Tual Ditemukan Tim SAR Gabungan
- Tertimpa Pohon Tumbang, Seorang Anggota Polres Lombok Timur Dilarikan ke RS
- 259 CPNS Formasi 2021 Terima SK, Bernhard Rondowunu Beri Pesan Begini
- Pengendara di Palembang Ini Diduga Sengaja Melindas Sajadah, Aksinya Terekam CCTV, Viral