Penerima Dana Bailout Sumbang SBY-Boediono
Selasa, 09 Februari 2010 – 22:13 WIB
JAKARTA – Kecurigaan publik bahwa ada tim sukses (timses) kandidat Calon Presiden (Capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 mulai tersingkap. Dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perusahaan bernama PT Asuransi Jaya Proteksi (AJP) pernah melakukan penarikan dana sebesar Rp 1 miliar melalui Bank Century. Ia mencurigai, selain AJP kemungkinan ada temuan lain yang bisa mengarah ke timses SBY-Boediono. “Sejauh ini kami baru menemukan satu, tapi kemungkinan masih ada karena data PPATK sangat tebal,” jelasnya.
Menurut anggota pansus hak angket Bank Century dari Fraksi Hanura, Akbar Faisal, PT AJP merupakan salah satu penyumbang dana untuk pasangan SBY-Boediono pada pilpres 2009. “Kami menemukan PT Asuransi Jaya Proteksi yang menyumbang salah satu capres pernah menarik dana di atas Rp 1 miliar dari Bank Century,” Akbar Faisal saat rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (9/2) malam.
Menurut Akbar, PT AJP melakukan penarikan dana sebanyak dua kali pada tahun 2009. Yang pertama dilakukan pada 25 Juni 2009 dengan jumlah penarikan sebesar Rp 600 juta. Kemudian penarikan selanjutnya sejumlah Rp 850 juta. “Ini artinya apa? Bahwa benar kecurigaan bahwa memang ada aliran dana yang masuk ke tim SBY. Data ini harus diusut tuntas, jangan dilihat dari besar kecilnya dana yang telah ditarik,” tegas Akbar.
Baca Juga:
JAKARTA – Kecurigaan publik bahwa ada tim sukses (timses) kandidat Calon Presiden (Capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 mulai
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada