Penerima Manfaat Perumahan Didominasi Laki-laki

Penerima Manfaat Perumahan Didominasi Laki-laki
Penerima Manfaat Perumahan Didominasi Laki-laki
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menegaskan, penyelenggaraan pembangunan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat harusnya tidak membedakan kelompok sasaran pemanfaatnya. Pasalnya, dalam pelaksanaannya seringkali terdapat kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan gender.

"Saya mendapat laporan, kalau proyek/program yang disusun kebanyakan dinikmati laki-laki. Sedangkan perempuan, lansia, dan anak-anak kurang menerima manfaat terutama dari program yang dikeluarkan Kementerian Perumahan Rakyat," kata Djan Faridz, Senin (12/12).

Salah satu upaya mengurangi masalah tersebut, lanjutnya, setiap instansi dalam penyusunan anggaran harus responsif gender. Para perencana, pelaksana serta penentu kebijakan diwajibkan membuat perencanaan dan penganggaran yang efisien, efektif dan berkeadlian bagi perempuan, laki-laki, lansia dan anak serta orang dengan kebutuhan khusus.

"Di Kemenpera, sudah kita susun buku panduan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Dengan buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para perencana, pelaksana serta penentu kebijakan di lingkungan Kemenpera dalam menyusun perencanaan dan penganggaran yang netral gender," tuturnya.

JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menegaskan, penyelenggaraan pembangunan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News