Penerima Manfaat Perumahan Didominasi Laki-laki
Senin, 12 Desember 2011 – 14:40 WIB
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menegaskan, penyelenggaraan pembangunan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat harusnya tidak membedakan kelompok sasaran pemanfaatnya. Pasalnya, dalam pelaksanaannya seringkali terdapat kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan gender. "Di Kemenpera, sudah kita susun buku panduan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Dengan buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para perencana, pelaksana serta penentu kebijakan di lingkungan Kemenpera dalam menyusun perencanaan dan penganggaran yang netral gender," tuturnya.
"Saya mendapat laporan, kalau proyek/program yang disusun kebanyakan dinikmati laki-laki. Sedangkan perempuan, lansia, dan anak-anak kurang menerima manfaat terutama dari program yang dikeluarkan Kementerian Perumahan Rakyat," kata Djan Faridz, Senin (12/12).
Baca Juga:
Salah satu upaya mengurangi masalah tersebut, lanjutnya, setiap instansi dalam penyusunan anggaran harus responsif gender. Para perencana, pelaksana serta penentu kebijakan diwajibkan membuat perencanaan dan penganggaran yang efisien, efektif dan berkeadlian bagi perempuan, laki-laki, lansia dan anak serta orang dengan kebutuhan khusus.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menegaskan, penyelenggaraan pembangunan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman bagi
BERITA TERKAIT
- Venya Villa Ubud Bidik Investor Asing
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Panitia Munaslub Kadin: Anindya Novyan Bakrie Ingin Merangkul Semua Pihak
- Perkuat Daya Tahan Kelas Menengah, Aloshop Mendukung Penuh WiraMuda Academy
- Dukung Perluasan Pasar, BSI Berangkatkan 5 UMKM ke Arab Saudi
- Pengamat Sebut Jokowi Berhasil Membangun Infrastruktur Transportasi