Penerima Suap Bhakti Investama Biasa Jadi Konsultan Pajak
Senin, 10 Desember 2012 – 22:02 WIB
Menurut Nina, Tommy datang untuk mengurus pajak transaksi penjualan antara Mobile 8 dan PT Jaya Nusantara senilai Rp 298 miliar. Karena PT Jaya merupakan wajib pajak di bawah KPP Surabaya Wonocolo, Nina pun didatangi Tommy.
Namun Nina menolak maksud Tommy menggali informasi karena tidak disertai surat tugas. "Pertemuan kedua 24 Mei 2012 saya langsung minta surat kuasa. Saya bilang prosedur harus jalan," ucap Nina.
Namun pada pertemuan kedua itu pula Nina baru sadar bahwa Tommy sebagai pegawai pajak ternyata juga menjadi konsultan. Sepengetahuan Nina, ada transaksi penjualan dari Mobile 8 ke PT Jaya Nusantara. Namun dalam laporan pajak PT Jaya tidak disebutkan adanya transaksi itu.
Nina manambahkan, biasanya yang mengurus pajak Mobile 8 adalah Antonious Z Tonbeng yang tak lain Komisaris Independen di PT BI. Karenanya Nina mengaku pernah memanggil Antonious karena tiba-tiba Tommy yang muncul mengurus pajak yang menyangkut transaksi dengan Mobile 8 itu.
JAKARTA - Pegawai pajak KPP Sidoarjo yang menjadi terdakwa suap pajak, Tommy Hindratno ternyata tidak hanya mengurus keringanan pajak PT Bhakti Investama
BERITA TERKAIT
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Disiapkan Solusi untuk Honorer, 100 Persen
- Honorer jadi PPPK Paruh Waktu Banyak Banget, Sudah Tahu Gajinya, Sabar ya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Kelulusan PPPK Belum Merata, 6 Alasan BKN Terungkap, Semuanya Penting