Penerimaan Bea Cukai Turun Drastis
jpnn.com - JAKARTA – Penerimaan bea cukai hingga 29 Februari lalu baru mencapai Rp 8,11 triliun. Realisasi itu jauh lebih rendang dibandingkan periode yang sama pada 2015 silam.
Saat itu, penerimaan bea cukai mampu menembus Rp 22,55 triliun. Meski begitu, penurunan drastis tersebut ternyata tak membuat Ditjen Bea dan Cukai kaget. Sebab, mereka sudah memprediksi bakal terjadi realisasi penerimaan yang lebih rendah.
Karena itu, target yang dipatok hingga Februari 2016 hanya Rp 8,19 triliun. Sementara itu, dalam APBN 2016, target penerimaan bea cukai ditetapkan Rp 186,53 triliun.
“Dua bulan itu (realisasi) seperti yang sudah diprediksi,’’ kata Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi pada Jawa Pos (Induk JPNN) di Kantor Kemenko Perekonomian kemarin (3/3).
Dia yakin, penerimaan bea dan cukai akan kembali normal pada Maret. Pendapatan bea dan cukai bisa terus meningkat hingga akhir tahun. Bahkan, dia memprediksi puncak penerimaan bea cukai pada Desember. (ken/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan