Penerimaan Bea Keluar Tembus Rp 1,2 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan bea cukai per 28 April memang baru mencapai Rp 29,4 triliun.
Artinya, jumlah itu sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,6 triliun.
Namun, dari setoran penerimaan tersebut, penerimaan bea keluar justru mengalami kenaikan.
”Yang naik pada tahun ini adalah bea keluar. Penerimaan Rp 1,2 triliun dibanding sebelumnya Rp 716 miliar,” ujar Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi kemarin.
Dia menjelaskan, penerimaan bea keluar yang tinggi berasal dari PT Freeport Indonesia.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut sudah bisa melakukan ekspor pada 25 April 2017.
Penerimaan dari bea keluar ekspor Freeport itu mengkompensasi penurunan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dunia di bawah USD 750 per ton.
”Freeport sudah ekspor pada 25 April 2017. Harga CPO dunia turun di bawah USD 750 per ton sehingga saya tidak bisa pungut bea keluar. Tapi, dikompensasi sama Freeport,” ujarnya.
Penerimaan bea cukai per 28 April memang baru mencapai Rp 29,4 triliun.
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar