Penerimaan CPNS Dibuka, Meterai 6.000 Langka
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Meterai 6.000 langka di Bandarlampung. Terjadinya kelangkaan ini karena meningkatnya kebutuhan sejak dibukanya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sudah dua hari terakhir, pelamar CPNS sudah mengeluhkan sulitnya mendapatkan meterai.
Bendahara Kantor Pos Besar Pahoman Suarjono kepada Radar Lampung (JPNN Group) mengakui sudah dua hari ini pihaknya tidak menjual meterai 6.000 karena stoknya kosong.
’’Kami memang kehabisan stok meterai Rp6.000 sejak dua hari lalu. Dari seminggu yang lalu, persediaannya pun sangat minim. Akibatnya, kami tidak bisa mengirimnya ke kantor pos cabang,’’ kata Suarjono seperti yang dilansir Radar Lampung, Jumat (13/9).
Suarjono menjelaskan kosongnya stok meterai ini karena pasokannya dari Ditjen Pajak Jakarta terhenti. Seharusnya kata dia, beberapa hari lalu Ditjen Pajak memasok meterai di Kantor Pos Besar Pahoman.
’’Kami biasanya membeli secara online. Jangankan menerima kiriman, penawaran dari Ditjen Pajak yang menyatakan persediaan meterai pun hingga kini belum masuk,’’ ujarnya.
Kantor Pos Besar Pahoman membutuhkan hingga 15 ribu keping. Petugas Pos pun kelimpungan saat menghadapi permintaan meterai masyarakat.
’’Kalau kebutuhan sebulan, biasanya kita mengeluarkan permintaan meterai lebih dari 500 ribu lembar. Sekarang pasokan malah benar-benar terhenti,’’ ujarnya.
Lebih parah lagi, sambung Suarjono, kelangkaan distribusi meterai tidak hanya terjadi pada meterai Rp 6.000. Untuk meterai Rp 3.000 bahkan sudah kosong sejak satu bulan lalu.
BANDARLAMPUNG - Meterai 6.000 langka di Bandarlampung. Terjadinya kelangkaan ini karena meningkatnya kebutuhan sejak dibukanya penerimaan Calon Pegawai
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai