Penerimaan CPNS jadi Ajang Suap
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Education Care Tangerang Agus F Hidayat menyatakan, suap kerap terjadi pada saat pembukaan lowongan CPNS. Saat itu, panitia CPNS meminta uang kepada calon peserta.
"Suap kerap terjadi. Panitia CPNS di daerah meminta uang kepada calon peserta sejumlah uang. Dulu 70 sampai 100 juta," kata Agus dalam konferensi pers di kantor ICW, Jakarta, Sabtu (2/11).
Ia menjelaskan, panitia CPNS seakan berjudi saat mencoba meloloskan orang menjadi seorang PNS. Pasalnya, mereka meminta dulu duit kepada para CPNS padahal belum diketahui apakah orang yang memberikan duit itu akan lolos atau tidak.
"Panitia CPNS itu gambler. Mereka minta sejumlah uang, kalau lulus uang tidak dikembalikan dan kalau tidak lulus uang itu dikembalikan," kata Agus.
Tenaga honorer kategori II akan mengikuti tes CPNS besok (3/11). Agus menyatakan tes itu akan menjadi sebuah pertarungan. Sebab dari 65 ribu pelamar hanya sepertiganya saja yang diterima
Ia pun menyatakan dalam proses menjadi tenaga honorer K2 juga rawan suap menyuap. "Untuk masuk K2 tidak gampang terjadi di situ suap menyuap," kata Agus. (gil/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Education Care Tangerang Agus F Hidayat menyatakan, suap kerap terjadi pada saat pembukaan lowongan CPNS. Saat itu, panitia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan