Penerimaan Cukai Lampaui Target
jpnn.com - JAKARTA - Banyaknya pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang gulung tikar tidak meredupkan kinerja realisasi penerimaan cukai.
Direktur Penerimaan dan Peraturan Bea dan Cukai Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Susiwijono Moegiarso mengatakan, sepanjang periode 1 Januari-30 Mei 2014 realisasi penerimaan cukai tercatat Rp 48,74 triliun. ''Ini melampaui target periode Januari-Mei (Rp 48,45 triliun),'' ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (9/6).
Menurut Susiwijono, dibandingkan dengan capaian periode yang sama 2013, realisasi tahun ini naik 14,1 persen. Dia juga optimistis target penerimaan cukai 2014 yang dipatok Rp 116,28 triliun bakal terlampaui. ''Proyeksi kami, (penerimaan) cukai tahun bisa tembus Rp 117,15 triliun,'' katanya.
Meski demikian, Bea Cukai harus bekerja ekstrakeras untuk mencapai angka tersebut. Sebab, saat ini mulai banyak industri rokok SKT skala kecil dan menengah yang gulung tikar alias menghentikan produksi.
''Bahkan ada juga pabrik besar seperti Sampoerna yang tutup,'' ucapnya. Penutupan pabrik besar seperti milik PT HM Sampoerna di Lumajang dan Jember, memang berimbas signifikan menggerus potensi penerimaan cukai hingga Rp 479,4 miliar.
Sebelumnya, Ketua Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi) Heri Susianto mengakui, sebelum penutupan pabrik rokok oleh Sampoerna, pada awal tahun ini ada salah satu raksasa industri rokok juga menutup pabrik rokok kretek dan merumahkan sekitar 6.000 karyawan. Menurut Heri, pada 2008 jumlah anggota Formasi masih 6.000an. Kini jumlahnya tinggal 200-an. 'Sekitar 200-an pabrik itu pun sudah kembang kempis,'' katanya.
Karena itu, Susiwijono mengakui upaya mencapai target penerimaan cukai menjadi lebih berat. Apalagi, tahun ini tidak ada kenaikan tarif cukai rokok akibat penerapan UU No 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang memungut pajak rokok per 1 Januari 2014.
''Karena itu, operasi pengawasan dan penindakan menjadi instrumen utama dalam upaya optimalisasi penerimaan cukai,'' jelasnya. (owi/oki)
JAKARTA - Banyaknya pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang gulung tikar tidak meredupkan kinerja realisasi penerimaan cukai. Direktur Penerimaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024