Penerimaan Migas Lampaui Target
Selasa, 17 Mei 2011 – 12:02 WIB

Penerimaan Migas Lampaui Target
JAKARTA – Tertolong oleh harga minyak. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kinerja sektor migas Indonesia. Meski realisasi produksi masih loyo, namun penerimaan negara dari sektor ini sudah melampaui target.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono mengatakan, sepanjang triwulan I 2011 ini, realisasi penerimaan migas sudah menembus USD 8,198 miliar. ’’Artinya, 23 persen di atas target,’’ ujarnya akhir pekan lalu. Dalam APBN 2011, pemerintah dan DPR sepakat mematok penerimaan dari sektor migas untuk periode Januari – Maret sebesar USD 6,65 miliar. Adapun penerimaan migas sepanjang 2011 ditargetkan mencapai USD 26,6 miliar.
Baca Juga:
Priyono mengakui, sepanjang triwulan I 2011, realisasi lifting atau produksi siap jual minyak dan gas baru tercapai 92 persen. ’’Tetapi, harga minyak yang tinggi awal tahun ini memberikan keuntungan sehingga penerimaan migas triwulan pertama bisa mencapai 123 persen,’’ katanya.
Data BP Migas menunjukkan, realisasi lifting minyak hingga akhir Maret adalah 78,5 juta barel, atau 90 persen dari target 87,3 juta barel. Adapun realisasi lifting gas sebesar 660 triliun British Thermal Unit (BTU), atau 94 persen dari target 699,2 triliun BTU. ’’Adapun realisasi lifting gabungan minyak dan gas adalah 192,6 juta barel ekuivalen, atau 92 persen dari target 207,85 juta barel ekuivalen,’’ terangnya.
JAKARTA – Tertolong oleh harga minyak. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kinerja sektor migas Indonesia. Meski realisasi
BERITA TERKAIT
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri