Penerimaan Pajak Diprediksi Hanya 92 Persen
![Penerimaan Pajak Diprediksi Hanya 92 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/11/9e9535e752a20376c5c2e0cba42535e9.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan pajak hingga triwulan pertama 2018 mencapai Rp 333,77 triliun. Jumlah itu 17,2 persen dari target yang ditetapkan, yaitu Rp 1.894,7 triliun.
Penerimaan kepabeanan dan cukai baru mencapai 5,18 persen dari target yang telah ditetapkan pada 2018.
”Kami memproyeksikan kinerja penerimaan pajak di akhir tahun mencapai 92 persen dari target APBN,” ujar Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo di Jakarta, Senin (14/5).
Tekanan terhadap pemerintah di sektor perpajakan dianggap tetap tinggi.
Menurut Yustinus, dinamika perekonomian global yang tecermin dalam dua indikator, yaitu kenaikan harga minyak mentah dan depresiasi rupiah, patut diwaspadai.
”Perbaikan reformasi perpajakan perlu dilanjutkan dan dituntaskan dengan berfokus pada perbaikan regulasi, perbaikan prosedur, peningkatan kualitas, dan lain-lain,” urai Yustinus.
CITA menilai perlu segera ada quick win yang dampaknya dirasakan langsung oleh wajib pajak.
Yustinus mengatakan, selain untuk membangun mutual trust, hal itu penting untuk memastikan bahwa reformasi perpajakan merupakan pilihan kebijakan terbaik dan menjanjikan capaian hasil yang signifikan di masa mendatang.
Penerimaan pajak hingga triwulan pertama 2018 mencapai Rp 333,77 triliun. Jumlah itu 17,2 persen dari target yang ditetapkan, yaitu Rp 1.894,7 triliun.
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- Coretax Sering Galat, Sri Mulyani Janji Bakal Perbaiki Sistem
- Legislator Demokrat Anggap CoreTax Solusi Perpajakan Baru, Meski Ada Kendala
- Sri Mulyani Terbitkan Aturan Insentif Pajak Kendaraan Listrik
- Falcon Strategic Consulting Sosialisasikan CoreTax, Platform Pajak Terbaru
- Tak Pernah Menikmati Pendapatan, tetapi EMA Tanggung Beban Pajak yang Tidak Logis