Penerimaan Pajak Tembus Rp 263 T

Penerimaan Pajak Tembus Rp 263 T
Penerimaan Pajak Tembus Rp 263 T
JAKARTA - Sepanjang paro pertama tahun ini, sektor pajak menunjukkan kinerja menggembirakan. Hingga akhir Juni, realisasi pundi-pundi pajak sudah menembus Rp 263 triliun. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak Petrus Tambunan mengatakan, realisasi Rp 263 triliun tersebut merupakan penerimaan pajak dari sektor nonmigas. "Ini sudah sangat baik," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak kemarin (2/7).

Menurut Petrus, realisasi tersebut berarti 43,5 persen dari target total penerimaan pajak nonmigas yang Rp 606 triliun. Persentase itu juga lebih tinggi dibandingkan realisasi penerimaan pajak pada periode Januari-Juni 2009 yang saat itu mencapai 42,7 persen.

Jika dirinci dari jenis pajak, realisasi pajak penghasilan (PPh) nonmigas menjadi yang terbaik dengan pencapaian 48,23 persen dari target yang direncanakan. Kemudian pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 37,83 persen, pajak bumi dan bangunan (PBB) 44,97 persen, serta pajak lainnya 42 persen.

Sedangkan PPh migas yang tidak dipungut Ditjen Pajak, realisasinya sudah 55,32 persen. "Kelihatannya, suatu periode yang menggembirakan di saat kita banyak tantangan," katanya. Petrus optimistis, sepanjang paro kedua tahun ini, penerimaan pajak terus meningkat sehingga bisa mencapai target.

JAKARTA - Sepanjang paro pertama tahun ini, sektor pajak menunjukkan kinerja menggembirakan. Hingga akhir Juni, realisasi pundi-pundi pajak sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News