Penerjun Anggota Denjaka Marinir Tewas
Selasa, 21 Juni 2011 – 16:41 WIB
TANGSEL - Musibah penerjun tewas kembali terjadi. Kali ini, nasib naas dialami Serka Wahyu Dilianto (35). Penerjun yang juga anggota Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir, TNI AL itu, tewas setelah tubuhnya menghantam lahan kosong di Perumahan Geria Agung Mulatama Blok A5/7 RT 01/12, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangsel, Senin (21/6) kemarin. Apalagi, lokasi jatuhnya Wahyu itu membekas lubang berdiameter 50 cm dan kedalaman 20 cm. Bahkan sepatu yang digunakan korban sempat terlepas dari kaki korban sejauh beberapa meter. Setelah sekitar 15 menit korban jatuh, petugas Polsek Pamulang pun tiba bersama anggota TNI.
Tewasnya Wahyu diduga terjadi lantaran parasutnya tidak mengembang sempurna saat dia melakukan penerjunan. "Kejadiannya pukul 09.30. Saat menghantam tanah, tubuh tentara itu suaranya keras sekali," terang Asmadi, 48, warga sekitar yang melihat peristiwa itu.
Dari informasi yang dihimpun Indopos (grup JPNN), Wahyu tewas di tempat akibat benturan kepala ke paving block di lokasi dia jatuh. Sementara, tali parasut melilit tubuh korban. Diketahui, akibat peristiwa itu kepala korban remuk, tangan dan kaki serta leher pun patah.
Baca Juga:
TANGSEL - Musibah penerjun tewas kembali terjadi. Kali ini, nasib naas dialami Serka Wahyu Dilianto (35). Penerjun yang juga anggota Detasemen Jala
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS