Peneror Kelab LGBT di Orlando Pernah Mengencani Pria Penyandang HIV
jpnn.com - SATU lagi muncul pengakuan mengejutkan tentang Omar Mateen, pelaku penembakan brutal di Pulse, kelab malam khusus kaum lesbian, gay, transgender dan biseksual (LGBT) di Orlando yang menewaskan 49 orang. Aksi pria yang juga penyuka sesama jenis itu diyakini tak ada kaitannya dengan jaringan teror.
Adalah Miguel, pria bekas kekasih Mateen yang menyampaikan pengakuan teranyar soal pria keturunan Afghanistan itu. Miguel menyebut aksi bekas pacarnya itu sebagai bentuk balas dendam.
Miguel menuturkan, Mateen pernah berkencan dengan seorang pria asal Puerto Rico. Ternyata, pria yang dikencani Mateen itu menderita HIV.
Mateen pun marah ketika tahu telah mengencani pria penderita HIV. “Saya yakin ini gila, hal mengerikan yang ia lakukan adalah balas dendam,” ujar Miguel dalam Bahasa Spanyol sebagaimana berita Univison.
Mulanya, Miguel mengenal Mateen melalui aplikasi kencan khusus gay. Keduanya lantas menjalin hubungan selama dua bulan.
Karenanya Miguel yang mengenal Mateen meyakini aksi brutal pria yang berprofesi sebagai sekutiri itu tak ada kaitannya dengan jaringan teroris. “Aku yakin ini bukan terorisme,” tutur Miguel.
Menurutnya, Mateen pernah juga berbicara soal Islam. Bagi Mateen, Islam merupakan ajaran tentang cinta.
“Dia bilang agama orang-orang Islam itu indah, agama yang indah, di mana segalanya tentang cinta,” kata Miguel mengenang ucapan Mateen.(nypost/ara/jpnn)
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai