Penetapan DPT Dinilai Kurang Transparan
Ada Penambahan, Tidak Ada Perincian
Sementara itu, anggota Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa Sukmo Harsono menuturkan, penetapan DPT terkesan sangat tertutup. Pasalnya, tidak ada daftar DPT Pileg 2014 yang bisa digunakan sebagai pembanding. Padahal, DPT Pilpres 2014 menggunakan dasar DPT Pileg 2014. ’’Ini yang kami sayangkan,’’ ujarnya.
Dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Husni Kamil Manik menjelaskan, sebenarnya KPU telah memeriksa kebenaran DPT itu. Pemeriksaan hingga ke desa telah dilakukan. Jika ada yang meninggal, dicoret. Kalau ada yang pensiun atau masuk TNI-Polri, tentunya dicatat. ’’Sudah diproses seperti itu,’’ paparnya.
Soal catatan-catatan Bawaslu, dia menyatakan telah diperbaiki. ’’Kami sudah mendapat masukan dari Bawaslu sebelumnya,’’ terangnya.
Yang paling penting, setiap warga negara tetap bisa memilih dengan menunjukkan identitas; KTP atau paspor. Walau tidak masuk DPT, warga tetap wajib diterima untuk mencoblos. ’’Cara ini bisa dilakukan,’’ ujarnya. (idr/c4)
JAKARTA – Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU, Jumat (13/6) dihujani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada