Penetapan Koalisi Parpol dan Capres Idealnya Dilakukan Lebih Awal
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai idealnya koalisi partai dan penentuan calon dilakukan lebih awal, agar partai dan kandidat punya waktu sosialisasi, konsolidasi dan penetrasi lebih matang.
Namun menurutnya hal itu sulit dilakukan, koalisi pasti alot karena mencari yang terbaik.
"Tergantung mazhabnya. Ada yang mazhab deklarasi dan koalisi di awal. Ada pula mazhab main di akhir. Semua tergantung skenario dan strategi politik," ujar Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (7/1).
"Tapi rata-rata banyak yang main di akhir karena semua partai dan calon mencari pasangan ideal untuk menang, makanya alot," imbuhnya.
Beberapa tokoh yang meramaikan bursa calon presiden saat ini sudah mulai diwacanakan akan berpasangan.
Misalnya Airlangga Hartarto yang diusulkan berpasangan dengan Anies Baswedan, atau Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal itu, Adi berpendapat itu adalah opini pribadi yang lumayan memancing pembicaraan publik, namun bukan sikap resmi partai.
"Airlangga punya tiket partai, meski elektabilitasnya masih rendah. Ganjar dan Anies tak punya tiket partai, tapi punya ceruk pemilih.Sama-sama saling membutuhkan," ujarnya
Menurut pakar ilmu politik, pembentukan koalisi partai dan penentuan calon dilakukan lebih awal
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini