Penetapan Wali Kota Batam sebagai Ex-officio BP Batam Ditunda Lagi
"Dan 30 April itu kemarin disepakati sebagai jadwal penetapan pelaksanaan ex-officio. Akan tetapi tampaknya belum bisa dilaksanakan. Yang tahu alasannya hanya Menko," ungkapnya.
Sedangkan Sesmenko yang coba dikonfirmasi memilih bungkam ketika ditanya soal penetapan jabatan ex-officio. Di tempat lain, Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi memilih untuk menjelaskannya pada hari ini (30/4) saat mengantarkan kepulangan Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie ke Jakarta.
"Besok saya akan preskon," tegasnya.
Dalam pertemuan di Meisterstadt tersebut, Edy lebih banyak mengungkapkan kegembiraannya tentang kedatangan Habibie yang dianggap dapat membawa energi positif bagi kawula muda Batam.Dan ia juga mendukung niat Dinasti Habibie untuk mengembangkan Batam sebagai pusat dirgantara di belahan Indonesia barat.
"Kami sudah sering ngobrol dan bahas ini sejak dua tahun lalu. Batam ini harus punya produk kelas dunia dan perusahaan kelas dunia. Proses di Kertajati, Jawa Barat lambat, makanya pindah kesini. Kalau industri pesawat masuk Batam, berapa besar investasi berteknologi tinggi yang akan mengikutinya," paparnya.(leo)
Penetapan Wali Kota Batam, Rudi sebagai pejabat ex-officio Kepala BP Batam diundur lagi. Penetapan ex-officio urung terjadi karena Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ada rapat internal di pusat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya
- Polisi Garap 11 Saksi dari BP Batam Untuk Kasus Lahan
- Lantik Alexander Zulkarnain jadi Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Sampaikan Harapan Ini
- Kapolresta Barelang: Relokasi PSN Rempang Eco City Berjalan Aman
- Muhammad Rudi: Angka Pengangguran di Batam Turun dalam 2 Tahun Terakhir