Penetapan WBTb Reog Ponorogo Sebagai Andalan Ekonomi ke Depan

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah Indonesia terus mengoptimalkan sektor pariwisata dan budaya.
Langkah itu dilakukan sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui pengembangan destinasi wisata berbasis budaya, Pemerintah juga berupaya menciptakan peluang baru yang tidak hanya memperkuat identitas budaya nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menggunakan momentum ini untuk menjadikan seni budaya Reog Ponorogo sebagai andalan ekonomi Ponorogo ke depan,” tutur Susiwijono dalam acara Gelar Reog Ponorogo: Syukuran Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb)/ICH UNESCO, Sabtu (11/1).
Salah satu pencapaian penting Indonesia dalam upaya pelestarian budaya nasional, yakni dengan ditetapkannya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO di Asunción, Paraguay.
Pengakuan itu tidak hanya mengukuhkan Reog Ponorogo sebagai bagian dari warisan budaya dunia yang perlu dilestarikan, tetapi juga membuka peluang besar untuk mempromosikan Ponorogo sebagai destinasi wisata unggulan.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah bersama Paguyuban Warga Ponorogo mengadakan acara "Gelar Reog Ponorogo" yang melibatkan 40 grup seni Reog dari berbagai wilayah di Jabodetabek.
Acara tersebut sekaligus menjadi wujud rasa syukur dan komitmen untuk terus melestarikan seni tradisional ini.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah Indonesia terus mengoptimalkan sektor pariwisata dan budaya.
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Optimisme Airlangga soal Ekonomi Indonesia di NEO 2025
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo