Penetrasi Perdagangan Online Dinilai Masih Rendah
jpnn.com, JAKARTA - Diskursus perihal pengaruh perdagangan daring (online) terhadap penurunan daya beli masyarakat mengemuka beberapa waktu lalu.
Pemicunya adalah realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang semester pertama 2017 yang tercatat sebesar 5,01 persen.
Besaran ini masih berada di bawah target pemerintah yang disepakati bersama DPR dalam APBN-P 2017, yaitu 5,2 persen.
Namun, konsumsi rumah tangga selaku motor utama pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi pada semester pertama 2017 hanya tumbuh 4,94 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu, yaitu 5,07 persen.
Pemicu lainnya adalah tutupnya sejumlah pusat perbelanjaan bersejarah seperti Glodok.
Padahal, Glodok dikenal sebagai ikon perdagangan elektronik di tanah air.
Diskursus perihal pengaruh perdagangan daring (online) terhadap penurunan daya beli masyarakat mengemuka beberapa waktu lalu.
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis